Ibadah


1.)    Pengertian Ibadah
Dari segi lugway ibadah berarti mengapdi, taat, tunduk, menurut dan mengikuti. Sedangkan menurut istilah ibadah memiliki dua pengertian :
      Mahgadhah
Ibadah yang tidak jelas sebab musababnya, dan semata – mata dikerjakan untuk menghambakan diri kepada SWT, atau ibadah yang berhubungan langsung kepada Allah. Seperti : haji, puasa, dan sholat.
      Ghairu Mahgadhah
Pada umumnya ibadah ini, ibadah yang berhubungan dengan sesame mahluq dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan hukum – hukum Allah SWT. Seperti : shodaqoh, zakat, dan infak.
Dari dua pengertian kita dapat menyimpulkan pengertian ibadah ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan mematuhi segala perintah-nya dan mengetahui segalah larangan-nya. Sebagai tanda pengabdian kepada Allah SWT.
2.)    Dasar dan Tujuan Ibadah
 Allah berfirman :

اِنَّ اللهَ رَبَِىوَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُ هَذَاصِرَاطٌ مُسْتَقِيْمٌ (ال عمران : ه )

Sesungguhnya Allah adalah tuhanku dan tuhanmu. Karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. (           Q.S.Ali Imron : 51 )

Ayat diatas merupakan salah satu dasar perintah ibadah. Selain firman Allah diatas ada beberapa dasar lainnya dalam beribadah :
a.)    Cinta       Ibadah dilakukan atas dasar kecintaan seorang hamba kepada Allah dan Rosullallah. Dengan mementingkan kehendak Allah serta Rosul-nya.
b.)    Takut ( Khauf )       Ibadah dilakukan atas dasar rasa takut seorang hamba kepada Allah. Ia tidak takut sedikit pun pada selain Allah.
c.)    Harapan ( Raja’ )      Ibadah dilakukan atas dasar harapan pada Ridho Allah SWT. Tanpa kena putus asa.


Tujuan - Tujuan Ibadah diantaranya :
1.)    Memperoleh Ridho Allah.
2.)    Menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab.
3.)    Perwujudan dan pemeliharaan keimanan.
4.)    Mengangkat harkat dan martabat.
5.)    Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.
6.)    Menghadap Allah.
7.)    Perbaikan jiwa dan mencari anugrah.
8.)    Semakin denagn Allah, dll.

3.)    Prinsip – Prinsip Ibadah
Dalam beribada kita juga harus memperhatikan prinsip prinsipnya,   yaitu :
a.)    Hanya Allah yang boleh disembah.
b.)    Ibadah dilakukan tanpa perantara.
c.)    Ibadah dilakukan dengan ikhlas.
d.)   Ibadah diakukan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rosulnya.
e.)    Memelihara keseimbangan dalam ibadah.
f.)     Ibadah itu ringan dan mudah.
g.)    Dilakukan secara sah.
h.)    Amalan yang dulakukan harus sesuai dengan syara’.
i.)      Amalan yang dilakukan harus disertai niat dan tujuan yang baik.
j.)      Mengerjakan ibadah dengan sungguh – sungguh.
k.)    Mendahulukan ibadah wajib.
l.)      Tidak menggangu hak orang lain.
4.)    Manfaat dan Karakter Ahli Ibadah
Ibadah  merupakan hak Allah dan kewajiban bagi hambanya, sehingga akan  membawa beberapa manfaat :
a.)    Dosa akan diampuni oleh Allah.
b.)    Allah akan menggangkat derajatnya.
c.)    Allah memberikan jaminan surge.
d.)   Dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar.
e.)    Mendidik menjauhi perbuatan tercela.



Karakter ahli ibadah diantaranya :

a.)    Salimun Aqidah Aqidah yang lurus dan sesuai dengan syaro’.
b.)    Muraqabatullah Dekat dengan Allah.
c.)    Dzikrullah Selalu ingat Allah.
d.)   Akhlaqul Karimah Akhlaq / budi pekerti yang mulia.
e.)    Shohihal Ibadah Ibadah yang dilakukan dengan baik, benar dan istiqomah.
f.)     Meninggalkan syirik baik yang syirik kubra atau pun sugrah.
g.)    Rajin membaca, memahami dan mengamalkan Al-qur’an.

A.    PENGARUH IBADAH
Ibadah yang diakukan dengan sungguh   sungguh, sesuai dengan aturan Allah dan tuturan Rosullah SWT. Akan membawa pengaruh tersendiri bagi orang yang melakukan ataupun orang yang disekitarnya.
1.)    Pengaruh ibadah bagi pelakunya
Ibadah akan memberikan kesan ketuhanan pada diri seseorang. Sehingga akan menghasilkan prilaku yang akhlaqul karimah pada dirinya. Hatinya akan bersih yang menjadikan dia bias merasakan kehadiran Allah dalam ibadahnya. Yang akan menjadikannya selalu ingin beribadah karena rindu akan kehadirat Allah.
Ibadah akan membawa pengaruh bagi kehidupan pelakunya, seperti dia akan sealu berhati – hati dalam melakukan segala perbuatan. Karena dia takut akan dosa yang akan mengotori hatinya sehngga dia tidak bias merasakan kehadiratan Allah dalam setiap ibadahnya.
Ibadah juga menjadikan hati seseorang menjadi tenang dan merasa aman. Karena dia pasrah kepada Allah atas segalah kehendaknya. Meskipun itu tidak seperti apa yang diharapkan dan dia percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi dirinya.
Previous
Next Post »