Fungsi Tata Hadrah Markhaban Ala Sumenep

Fungsi Tata Hadrah Markhaban Ala Sumenep

A. Secara Khusus
Pada dasarnya fungsi tari dapat dilklasifikasikan menjadi 3 yaitu tari upacara, tari pergaulan dan tari pertunjukan.
Tari Hadrah Markhaban Ala Sumenep disajikan untuk memberi kepuasan baik pelaku, penonton maupun penanggap atau berfungsi sebagai tari pertunjukan, serta sebagai sarana hiburan rohaniah / dia sampaing tari pertunjukan, serta sebagai sarana hiburan belaka. Jadi tidak sekedar, sebagai hiburan biasa yang tidak bermakna tetapi malah sebaliknya. Hadrah ini mempunyai makna yang dalam. Salah satunya adalah berfungsi sebagai sarana pembinaan perilaku yang biasanya tanpa banyak disadari. Dapat dilihat pada situasi dan kondisi lingkungan dalam masyarakatnya, misalnya kaum muda dapat dikatakan sebagai masa rawan yaitu saat seseorang dalam kesibukan mencari jati diri.
Selain untuk mengisi acara resepsi, khitanan, tari Hadrah Markhaban Ala Sumenep ini dipertunjukkan dalam pecan Budaya Jawa Timur (di Malang), mewakili Kodya Surabaya, dan mengisi acara yang bersifat Nasional.


B. Secara umum
Fungsi peranan tari (besar-besaran) bari pesantren dan para santri dan bagi masyarakat adalah: Kesenian Hadrah pada jaan dahulu digunakan untuk menambah semangat dalam suasana perang, dan juga untuk menyambut kedatangan yang bersifat religi. Sekarang kesenian ini dapat lebih meluas fungsinya, yakni disamping sebagai aktivitas keagamaan sebagai fungsi utamanya.
Dan kesenian Hadrah Markhaban Ala Sumenep merupakan kesenian Hadrah yang merupakan bentuk kesenian yang dala fungsi utamanya adalah sebagai suasana kegiatan ritual / keagamaan yaitu untuk mendekatkan diri dari perbuatan – perbuatan tercela adapun fungsi sekundernya adalah sebagai sarana hiburan baik pada acara khitanan , pernikahan, ataupun acara – acara perhelatan yang lain. Yang jelas pada hekekatnya penyelenggaraan ala mini dimaksudkan untuk menyerapkan raasa syukur.
Previous
Next Post »