Pamela minet mendifinisikan perkembangan kognitif adalah : Perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses berpikir dari otak untuk digunakan mengenali, memberi alasan rasional, mengatasi dan memahami kesempatan penting. ( Subita 1994 : 90 ).
Kognitif juga dapat diartikan sebagai kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari, dengan demikian kemampuan kognitif senantiasa berkembang dan sering kali menyebutnya dengan istilah intelek atau cerdas.
Kemampuan Kognitif yang didalamnya terdapat konsep matematika itu sendiri berarti : sebuah system abstrak tentang pengalaman mengorganisasikan, menghubungkan, memasangkan, pengenalan angka dan lain-lain.
Dalam istilah lain konsep matematika adalah: berpikir secara konkret, konsep tentang kuantitas dan kwalitas untuk dihitung dihubungkan (memasangkan) dan diurutkan.
Penelitian Howard Gardner, seorang pesikoong menyimpulkan bahwa setiap anak dilahirkan dengan membawa delapan jenis kecerdasan salah satunya yaitu : kecerdasan logis – matematika. Yang berarti merupakan kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami, menghubungkan dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Anak dengan kecerdasan logis. Matematika yang dominan umumnya memakai permainan berhitung dan melakukan hal-hal yang melibatkan angka serta senang melakukan berbagai eksperimen dan suka mengerjakan teka-teki atau melakukan hal yang lain yang banyak menggunakan logi-matematika.
Pada hakekatnya kemampuan kognitif yang meliputi intelegensi yang dibawah sejak lahir memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Dalam hal ini Wiliam Stern menggunakan batasan sebagai berikut, bahwa intelegensi adalah kesungguhan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berpikir yang sesuai dengan tujuannya.
Dalam perkembangan kognitif anak perlu didasari:
1. Tingkat perkembangan mental anak.
Jean Piaget, mengatakan bahwa perkembangan mental anak sebagai suatu proses aktivitas baik fisik maupun psikis, selain itu juga kegiatan belajar anak disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan mental anak.
2. Maa peka berhitung pada anak.
Perkembangan ini dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar, apabila anak sudah menunujukkan masa peka untuk berhitung, maka orang tua atau guru harus tanggap untuk segera memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan berhitung yang optimal.
EmoticonEmoticon