Mukjizat Al Qur'an dan Nabi Muhammad SAW
Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. Kemukjizatan disini bersifat maknawi (abstrak), bukan sebagai mukjizat yang bersifat mahdziy (fisik), seperti menyembuhkan kebutaan dan penyakit lepra, mengubah tongkat menjadi seekor ular dan lain-lain yang lekas hilang seketika.Berkenaan dengan kemukjizatan al-Qur’an itu, Nabi Muhammad SAW. pernah menantang kaum kafir Quraisy supaya membuat semisal al-Qur’an, ternyata mereka tidak sanggup, kemudian ditantang agar membuat sepuluh surat saja semisal al-Qur’an, dan akhirnya mereka ditantang membuat satu surat saja, ternyata tidak sanggup dan mereka mengaku tidak mampu membuatnya.
Mukjizat Nabi Muhammad saw yang bersifat maknawi dan tidak berupa kejadian fisik (kasat mata) sebagaimana mukjizatnya para Nabi terdahulu adalah sesuai dengan universalitas dan kelanggengan syari’at yang dibawa oleh beliau. Karena mukjizat yang terjadi secara temporal, lokal dan material tidak dapat diketahui secara universal karena tidak dapat diketahui oleh generasi berikutnya kecuali hanya berupa berita-berita yang tidak dapat disaksikan oleh mata.
Adapun mukjizat yang bersifat maknawi akan tetap langgeng yang bersamaan dengan bukti kerisalahan sampai hari kiamat. Karena Nabi Muhammad saw diutus untuk seluruh umat manusia, dimana dan kapanpun hingga akhir zaman, maka bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW bersifat universal, kekal dan dapat dipikirkan serta dibuktikan kebenarannya oleh akal manusia. Disinilah terletak fungsi al-Qur’an sebagai mukjizat.
1 komentar:
Write komentarArtikel yang bagus dan menarik. kunjungi juga http://ceramahimtaqsmp.blogspot.co.id/
ReplyEmoticonEmoticon