Keberadaan Pondok Pesantren Tahfidhul Qur’an Sunan Giri

Keberadaan Pondok Pesantren Tahfidhul Qur’an Sunan Giri


Di Surabaya banyak pendidikan Islam yaitu Pondok Pesantren Khususnya di Pondok Pesantren Tahfidhul Qur’an (PPTQ) Sunan Giri Jl. Wonosri Tegal IV No. 39 Surabaya. Didirikan pada tahun 1982 yang diketahui oleh K.H. Abdul Aziz Hasanan.

Dilihat dari letak geografisnya Pondok Pesantren ini berada dipinggir Kota Surabaya bagian Utara, dari Masjid Agung Sunan Ampel ke arah Utara jalan menuju kelurahan Wonokusumo atau jalan Wonosari + 2 km. atau dari terminal Joyoboyo naik len F jurusan Indrosono, turun di jalan Wonosari atau pondok. Lalu jalan ke arah Timur + 100 m.

Luas lokasi Pondok Pesantren ini seluruhnya 459 m2, yang terdiri dari 87 m2 bangunan. Sarana santri putra, 31 m2 bangunan. Mushola Pondok 18 m2 asrama kyai, selebihnya terdiri dari bangunan kamar mandi/WC, bangunan dapur, koperasi pondok, dan bangunan keluarga kyai.


Kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren ini mulai dari pukul 07.00 – 10.00 WIB, yang menekankan pelajaran Ilmu Nahwu, dan Shorof serta bahasa Arab juga pelajaran praktek baca dan tulis kitab kuning antara lain kitab fiqih, hadits dan akhlak. Di Pondok Pesantren ini santri diwajibkan hafal al Qur’an. Karena Pondok ini dinamakan Tahfidhul Qur’an (Hafal Qur’an).

Adapun kegiatan ketrampilan untuk membekali santri di Pondok Pesantren ini :
a. Menjahit
Pelaksanaannya secara teori dan praktek, tapi lebih dititik beratkan pada praktek, adapun bahan yang disampaikan dalam pengertian pakaian, cara-cara mengukur, cara memotong pakaian, cara memperbaiki mesin, pengenalan tentang mesin obras, dan cara mengobras.

b. Elekto
Pelaksanaannya sama, tetapi perbandingannya lebih banyak prakteknya dari pada teori, adapun bahan materi yang diajarkan cara penggunaan, cara reparasi, mencari atau menemukan dan memperbaiki. Dan dititik beratkan pada penerapan reparasi radio, tape dan sound sistem, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

c. Kesenian Hadrah
Kesenian hadrah ini sebagai ekstra kurikuler yang kegiatan latihannya bisanya dilakukan setelah sholat Isya’, tidak teratur dalam latihan (tidak setiap hari). Tetapi pada hari selasa malam rabu, setelah sholat maghrib ada kegiatan di pondok yaitu latihan bersama dari membaca Al Qur’an, latihan khotbah, seperti pada waktu sholat jum’a. kemudian dilanjutkan dengan tari hadrah yang ada di pondok dai yang yunior sampai yang senior.
Previous
Next Post »