Penggarapan Tari Hadrah Markhaban Ala Sumenep ini pada dasarnya dilandasi dan dilatarbelakangi oleh beberapa gagasan yang sederhana. Pada akhir tahun 1993, kesenian hadrah ini sudah dikenal oleh masyarakat sekitar bahkan pada waktu pelantikan Wali Kota Madya Surabaya yaitu Sunarto Sumo Prawiro, kesenian hadrah ini diundang untuk mengisi acara tersebut, serta diisi dengan tarian hadrah Sholla ala. Tarian ini berasal dari Sumenep. Area Abdul Rachman masih dalam proses mencipta tari hadrah. Dan pada tahun 1995, Abdul Rachman baru mencipta tarian dengan judul Ya Muhainin I dan II. Dari terciptanya tari pertama dan kedua dia merasa kurang, dari pengalaman-pengalamannya yaitu mengisi acara baik di perkawinan khitanan dari hari besar. Dia mendapat pengalaman yang banyak.
Karena naluri, Abdul Rachman mempunyai keinginan untuk mencipta tari hadrah dalam ide untuk penyambutan tamu dan memuliakan Rosulullah SAW dengan kerja keras dan kreativitasnya. Karya itu terwujud diberi judul Tari Hadrah Markhaban Ala Sumenep. Dari terciptanya tarian ini, Pondok Pesantren Tahfidhul Qur’an, Diberi kehormatan untuk mengisi pecan budaya mewakili Kodia Surabaya pada tahun 1996, pada waktu itu Kodia Surabaya dengan tema adapt jawa yaitu “membuang ari-ari” tari hadrah ini dimaksukkan dalam acara itu.
EmoticonEmoticon